Apply to Master of Management UGM Batch 64

February, 14th 2014

Niat menulis dan berbagi dalam dunia maya masih ada

Waktu : Januari - Februari 2014

Kisah  : Apply to Master of Management UGM (MM UGM) Batch 64

Sebulan lebih saya berstatus Sarjana,
Sebulan lebih saya berstatus jobseeker (kasarnya yah, pengangguran), dan
Sebulan lebih saya menyerah mencari pekerjaan.
Akhirnya memantapkan hati untuk melanjutkan studi ke jenjang post-graduate. Thank you to sky and earth, rencana saya didukung oleh orang tua (walopun lagi dan lagi, saya masih meminta duit ke orang tua, tapi buat masa depan, yasudahlah, *harga diri seorang anak yang muka badak*).

Pendaftaran MM-UGM, saya lakukan secara manual.

1. Pembayaran registrasi sebesar Rp. 750.000,- ke rekening yang telah ditentukan.
2. Pembayaran seleksi tertulis sebesar Rp. 250.000,- untuk Tes Potensi Akademik Pasca Sarjana (PAPS) dan Academy English Proficiency Test (AcEPT).

Bila kamu sudah memiliki sertifikat yang sesuai dengan standart yang ditetapkan oleh MM UGM, kamu tidak perlu ikut serta dalam seleksi tertulis, hanya perlu melampirkan sertifikat tersebut dalam berkas pendaftaran. Berarti, TIDAK PERLU membayar Rp. 250.000,-

Pembayaran registrasi selesai, saya mengumpulkan berkas secara langsung ke Kampus MM UGM Yogyakarta, dan diundang seleksi tertulis berupa PAPS dan AcEPT di Kampus MM UGM Yogyakarta

1. PAPS, merupakan psikotest. Tidak ada beda dengan psikotest-psikotest lainnya, cukup jadi diri sendiri, istirahat, dan jangan sampai kelaparan waktu ujian. FYI, PAPS memakan waktu selama 2,5 jam. Kalau merasa perlu latihan, yah silahkan, apalagi numerikal dan logika, bagian yang paling amit-amit karena selalu merasa kalah dengan waktu, jadinya sering tidak selesai dan menganggap diri tidak mampu.
2. AcEPT, tes kemampuan bahasa Inggris. Saya penasaran, mengapa UGM menggunakan model tes seperti ini, yang sebenarnya hampir sama dengan Toefl ITP (saya kurang tahu tentang IELTS, karena belum pernah tes).  Materinya berupa Listening, Vocabulary, Structure and Grammar,  Reading Comprehension, dan Composing Skill. Composing Skill was the worst part ever that I had done. AcEPT juga memakan waktu 2,5 jam. Lengkaplah dunia akhirat, kalau kamu tidak sarapan dan istirahat. Apalagi break selama 30 menit, kamu hanya mendapatkan snack sama aqua, beneran tidak kenyang dan stamina tidak full.

Pengumuman seleksi tertulis biasanya seminggu atau 10 hari setelah tes. Pengumuman dapat dilihat di website, sms dan email langsung dari admission team. Masih ada interview test setelah lolos dari written test. Dag-dig-dug-duer. 

Interview test, (tarik napas dalam-dalam)
Jujur saya tidak punya persiapan apa-apa sama sekali. Googling sana-sini tentang interview test tidak ada hasil, nihil, gak ada titik terang. Pikiran mulai macam-macam, apa saya harus mempersiapkan jawaban tentang motivasi saya melanjutkan kuliah? Atau jawaban tentang mengapa saya memilih MM UGM? Atau jawaban untuk apa yang akan saya lakukan ketika lulus dari kampus ini? Terus terang, itu pertanyaan-pertanyaan yang berkecamuk sebelum interview dan saya tidak mempunyai jawaban untuk itu, jawaban pragmatis pun tidak ada. Selentingan-selentingan yang beredar sehari sebelum interview, pertanyaannya adalah seputar ekonomi Indonesia secara mikro, pandangan kamu terhadap sosial dan politik, atau background kamu. Aku makin ketar-ketir dan mati berdiri.

Hari H, datang dengan wajah bertopeng senyum dan santai. Interviewers merupakan Board of Directors MM UGM, saya terjadwal dengan Pak Wakhid. Interview selama 15 menit merupakan perkenalan singkat saya dengan beliau, ngobrol santai (wejangan, sharing ilmu, pandangan, dan curhat) tentang Indonesia. What do you expect? Hasil seleksi wawancara diumumkan 2 hari setelah tes.

Proses seleksi MM UGM selesai.

Heregistrasi and welcome batch 64 in matriculation class.