February 4th
Sekalinya menulis, ingin terus menulis, seperti banyak hal yang ingin dibagi di dunia maya. Karena logika tidak pernah berhenti bertanya atau penasaran dengan kehidupan.
Saya ingin membahas tentang "sarjana", topik ini random dari tweet seseorang yaitu "Sarjana dulu kwa baru ba sombong!~ (Sarjana dulu, baru menyombongkan diri)
Saya ingin membahas tentang "sarjana", topik ini random dari tweet seseorang yaitu "Sarjana dulu kwa baru ba sombong!~ (Sarjana dulu, baru menyombongkan diri)
Waktu membaca tweet tersebut, saya tercengang.
Karena orang tersebut tidak layak menulis status demikian.
Mengapa dia tidak layak?
Karena dia mendapatkan gelar sarjananya tanpa menulis skripsi.
(walaupun saya tidak berhak menyebutnya tidak layak)
Karena orang tersebut tidak layak menulis status demikian.
Mengapa dia tidak layak?
Karena dia mendapatkan gelar sarjananya tanpa menulis skripsi.
(walaupun saya tidak berhak menyebutnya tidak layak)
Sekedar info, perguruan tinggi di Indonesia mewajibkan mahasiswanya untuk menulis skripsi, membuat tugas akhir, atau melakukan sebuah penelitian untuk mendapatkan gelar sarjana. Beberapa perguruan tinggi (yang saya tidak tahu bagaimana bisa) mengizinkan mahasiswanya untuk mendapatkan gelar sarjana tanpa menulis skripsi dengan mengambil mata kuliah yang nilai kreditnya sama dengan skripsi. No proposal, no problem, no report, and no thesis!
Saya agak kesal walaupun sebenarnya tidak perlu.
Karena kesal, saya mengeluarkan kekesalan di twitter
Karena kesal, saya mengeluarkan kekesalan di twitter
- Menurutku, sarjana dengan skripsi lebih wow daripada sarjana dengan mata kuliah. *no offense, teman-teman*
- Skripsi atau tugas akhir itu diatas karya tulis, terus mau dibandingkan dengan mata kuliah yang satuan kreditnya sama, lulus dan sarjana? Lalu bisa menyombongkan diri dan meremehkan orang lain? Kalau aku sih malu.
a girl who pissed off
-me-
0 comments:
Post a Comment