Apply to Master of Management UGM Batch 64

February, 14th 2014

Niat menulis dan berbagi dalam dunia maya masih ada

Waktu : Januari - Februari 2014

Kisah  : Apply to Master of Management UGM (MM UGM) Batch 64

Sebulan lebih saya berstatus Sarjana,
Sebulan lebih saya berstatus jobseeker (kasarnya yah, pengangguran), dan
Sebulan lebih saya menyerah mencari pekerjaan.
Akhirnya memantapkan hati untuk melanjutkan studi ke jenjang post-graduate. Thank you to sky and earth, rencana saya didukung oleh orang tua (walopun lagi dan lagi, saya masih meminta duit ke orang tua, tapi buat masa depan, yasudahlah, *harga diri seorang anak yang muka badak*).

Bangga Dengan Ke-sarjana-an?

February 4th

Sekalinya menulis, ingin terus menulis, seperti banyak hal yang ingin dibagi di dunia maya. Karena logika tidak pernah berhenti bertanya atau penasaran dengan kehidupan. 

Saya ingin membahas tentang "sarjana", topik ini random dari tweet seseorang yaitu "Sarjana dulu kwa baru ba sombong!~ (Sarjana dulu, baru menyombongkan diri)

Waktu membaca tweet tersebut, saya tercengang.
Karena orang tersebut tidak layak menulis status demikian.
Mengapa dia tidak layak?
Karena dia mendapatkan gelar sarjananya tanpa menulis skripsi.
(walaupun saya tidak berhak menyebutnya tidak layak)

Sekedar info, perguruan tinggi di Indonesia mewajibkan mahasiswanya untuk menulis skripsi, membuat tugas akhir, atau melakukan sebuah penelitian untuk mendapatkan gelar sarjana. Beberapa perguruan tinggi (yang saya tidak tahu bagaimana bisa) mengizinkan mahasiswanya untuk mendapatkan gelar sarjana tanpa menulis skripsi dengan mengambil mata kuliah yang nilai kreditnya sama dengan skripsi. No proposal, no problem, no report, and no thesis!

Saya agak kesal walaupun sebenarnya tidak perlu.
Karena kesal, saya mengeluarkan kekesalan di twitter

1. Menurutku, sarjana dengan skripsi lebih wow daripada sarjana dengan mata kuliah. *no offense, teman-teman*
2. Skripsi atau tugas akhir itu diatas karya tulis, terus mau dibandingkan dengan mata kuliah yang satuan kreditnya sama, lulus dan sarjana? Lalu bisa menyombongkan diri dan meremehkan orang lain? Kalau aku sih malu.

a girl who pissed off

-me-

Highest Pregnancy Rates-CDC

"The latest CDC report showed women between 25 to 29 years old have the highest pregnancy rates." What is CDC? CDC is Center of Disease Control Prevention, USA.

Belajar pada Waktu

February, 1st 2014

Time flies, but it never fast or going slow. It constants

Konsisten dengan pergerakannya, berjalan dengan ritme seharusnya, tidak akan berlari meninggalkan, atau berhenti untuk menunggu. Bisakah saya seperti waktu?

Berkomitmen,

Bersabar,

Menghargai,

dan terus berjalan?

Melalui kegiatan menulis blog, saya bisa dinilai sebagai orang yang harus banyak belajar pada waktu. Benar, saya harus belajar banyak kepada waktu. Dan kepada siapa lagi aku harus belajar?

Enjoy the second month in 2014. Keep going with peace and smile.

a girl who must learn a lot

-me-

Catatan Perjalanan: Karimun Jawa (June 2012)

Perjalanan hampir 1,5 tahun lalu yang membuat saya banyak belajar. 

Karimun Jawa (Juni 2012)

Karimun Jawa trip adalah cita-cita sejak kapan bulan. Rencana pertama, rencana kedua, dan hanya menjadi wacana. Rencana pertama, saya akan bertualang sendiri (backpackering alone for woman is not an issue anymore), tapi dihitung-hitung ongkosnya mahal, yah? Rencana kedua, bertualang bersama teman kampus dan teman-temannya yang telah berencana ke Karimun Jawa tapi batal karena beberapa (sangat banyak dan signifikan) hal. Dan saya pasrah, yah mungkin, saya belum bisa bertualang ke Karimun Jawa

Dan, hari itu datang, share cost trip to Karimun Jawa yang menyapa pelan dari dunia maya. Perjalanan 4 hari 3 malam itu sebesar Rp. 500.000. Tanggal, Duit, Fisik, dan Mental nekat yang membuat saya berangkat ke Karimun Jawa.