November 6, 2013

Recruitment Process with Bentoel Group

Selamat malam buat dunia menulis. Karena istirahat singkat tadi sore, saya terjaga maximal malam ini. Mari kita menulis dan berbagi cerita dalam waktu, kisah, dan bahasa.

Waktu   : Beberapa jam setelah seminar hasil skripsi, September 23-25th 2013.
Bahasa  : Bahasa Indonesia (mungkin).
Kisah    : Belajar bersama Bentoel.

Telepon berdering berkali-kali and I missed it for 3-4 times, ternyata itu interview singkat in English bersama HRD Bentoel Group. Ketika interview selesai, undangan tahap seleksi berikutnya muncul. Senang? Bukan.
Bingung? Jelas.
Kenapa? Bentoel mengundangku ke Malang tanggal 24 September buat seleksi berikutnya. Masalahnya, seminar hasil tanggal 23, dan Bentoel mengharapkan kedatanganku yaitu tanggal 23 pagi. Kenapa pagi? Karena mereka mengakomodasi perjalanan dengan kereta, yang berarti harus berangkat Minggu malam dari Yogya, sedangkan saya terjadwal untuk seminar hasil pada Senin pagi. Bingung? Jelas.
Lepas kesempatan? Tidak mau.
Tunda seminar? Tidak bisa.

Akhirnya, saya mengorbankan uang jajan beli tiket pesawat ke Surabaya. Paginya seminar hasil di Yogya, sorenya terbang ke Surabaya, malamnya tiba di Malang. Waktu yang harus dibayar dan berguna. Kenapa? Karena saya tidak menyesal dan mendapat pembelajaran yang berharga, bahwa hargailah waktu semaksimal mungkin dan 24 jam sehari itu sangat cukup. Bertemu dengan PTT candidates, aku tidak merasa kita saingan tetapi teman seperjuangan. Cerita, canda, tawa, dan film horor itu yg mendekatkan kita. Sidiq, Pertanian-UNS; Onya, Teknologi Pertanian-UGM; Una, Teknik-UGM; Fedri, Teknik-UGM, dan aku. Kita adalah kandidat.
 
The Absurd Mind Template by Ipietoon Blogger